Menyenangkan sekaligus menantang, itulah pengalaman luar biasa yang bisa dirasakan dari kegiatan fotografi bawah air (underwater photography). Begitu banyak objek di bawah air yang dapat kita jadikan sorot foto, dari keindahan terumbu karang, birunya air, ikan-ikan, makhluk-makhluk kecil (macro), atau manusia itu sendiri. Inti keberhasilan underwater photography adalah air dan model, jadi jangan sampai ketika akan memotret modelnya takut dengan air. Begitu pula dengan airnya, air yang jernih dan keruh berpengaruh pada kualitas foto.
Tidak sekedar menguasai teknik fotografi, tapi bagaimana mengalahkan rasa takut bahkan menaklukan model di bawah air merupakan hal mendasar yang harus dikuasai seorang fotografer underwater. Lebih lanjut, fotografer yang akan bereksperimen di bawah air tentu harus menguasai teknik menyelam (diving).
Sedangkan untuk model, sebaiknya dipilih mereka yang memang sudah tidak asing dengan kegiatan menyelam. Karena model yang tidak terbiasa dengan kegiatan di bawah air, ekspresi yang didapatkan tidak sebagus dengan mereka yang sudah terbiasa. Bayangkan saja, ketika modelnya panik karena takut dengan kedalaman air atau stres akibat kandungan kaporit air yang tinggi, sehingga menyebabkan mata memerah.
Biasanya kolam diving di Sentul maupun Bogor sering menjadi langganan untuk pemotretan bawah air. Air kolam renang tersebut murni dari pegunungan, sehingga tidak menyebabkan iritasi pada mata, begitu pula kualiatas foto tajam karena kondisi air yang jernih. Banyak fotografer menilai, fotografi bawah air itu susah-susah gampang.
Bicara fotografi bawah air, tidak sedikit uang yang dikeluarkan. Dari segi perlengkapan saja, peralatan yang dibutuhkan harganya bisa berlipat dibanding dengan pemotretan di alam bebas.
Untuk pertama kali memotret di bawah air, disarankan menggunakan peralatan yang sederhana dulu. Sebab bagi mereka yang sekalipun profesional belum tentu akan mendapatkan hasil bidikan yang bagus. Kini, fotografer-fotografer diharapkan mau mencoba pengalaman baru ini. Karena, meskipun fotografi bawah air itu mahal, justru fotografer akan menjadi beda dan banyak dicari.
(Berbagai sumber)
Tidak sekedar menguasai teknik fotografi, tapi bagaimana mengalahkan rasa takut bahkan menaklukan model di bawah air merupakan hal mendasar yang harus dikuasai seorang fotografer underwater. Lebih lanjut, fotografer yang akan bereksperimen di bawah air tentu harus menguasai teknik menyelam (diving).
Sedangkan untuk model, sebaiknya dipilih mereka yang memang sudah tidak asing dengan kegiatan menyelam. Karena model yang tidak terbiasa dengan kegiatan di bawah air, ekspresi yang didapatkan tidak sebagus dengan mereka yang sudah terbiasa. Bayangkan saja, ketika modelnya panik karena takut dengan kedalaman air atau stres akibat kandungan kaporit air yang tinggi, sehingga menyebabkan mata memerah.
Biasanya kolam diving di Sentul maupun Bogor sering menjadi langganan untuk pemotretan bawah air. Air kolam renang tersebut murni dari pegunungan, sehingga tidak menyebabkan iritasi pada mata, begitu pula kualiatas foto tajam karena kondisi air yang jernih. Banyak fotografer menilai, fotografi bawah air itu susah-susah gampang.
Bicara fotografi bawah air, tidak sedikit uang yang dikeluarkan. Dari segi perlengkapan saja, peralatan yang dibutuhkan harganya bisa berlipat dibanding dengan pemotretan di alam bebas.
Untuk pertama kali memotret di bawah air, disarankan menggunakan peralatan yang sederhana dulu. Sebab bagi mereka yang sekalipun profesional belum tentu akan mendapatkan hasil bidikan yang bagus. Kini, fotografer-fotografer diharapkan mau mencoba pengalaman baru ini. Karena, meskipun fotografi bawah air itu mahal, justru fotografer akan menjadi beda dan banyak dicari.
(Berbagai sumber)
0 komentar:
Posting Komentar