Supported by Blogaul

19 Mei 2012

Mengenal Istilah Pada Lensa Nikon DSLR


Sebelum anda membeli lensa nikon ada baik nya anda mengenal istilah pada lensa nikon agar tidak salah pilih dalam menentukan lensa yang dipakai dan sesuai dengan kebutuhan. Memang banya istilah pada lensa nikon seperti AF-S, AF-D, DX, G, VR, dan sebagainya. Maka tidak ada salah nya jika kita mengenal istilah pada lensa Nikon DSLR.

Lensa Nikon mempunyai banyak pilihan dan cenderung lensa ini lebih mahal dan mempunyai kualitas. Kenapa jadi Lensa orisinil Nikon Merupakan pillihan terbaik ?. Karena lensa nikon di produksi dengan menggunakan bahan dan optik berkualitas dan juga banyak pilihan lensa yang tersedia.

Dengan semakin berkembangnya teknologi lensa, kini istilah yng biasa dipakai pada lensa Nikon semakin banyak dan terkadang membingungkan, jadi tidak ada salah nya kita mengenal Istilah pada lensa Nikon DSLR.

Berikut adalah sebagian Istilah pada lensa Nikon :
  • SIC >>> Super Integrated Coating, lapisan khusus untuk menghilangkan flare saat lensa terkena cahaya matahari.
  • N >>> Nano crystal coat, lapisan lensa yang juga dipakai untuk mengurangi flare dan ghosting.
  • Asph >>> Aspherical lens, lensa khusus untuk mengurangi distorsi dan penyimpangan warna.
  • D >>> Distance information, untuk memberikan informasi tentang jarak objek ke kamera sehingga membantu kerja sistem Matrix metering dan iTTL flash.
  • DC >>> Defocus Control, untuk mengubah-ubah variasi bokeh sehingga foto portrait dapat memiliki background yang blurnya sesuai.
  • Micro >>> Istilah untuk lensa khusus makro.
Selanjutnya kita belajar membaca arti dari Spesifikasi singkat dari lensa Nikon DSLR, Sebagai Contoh kita ambil sample yaitu istilah dari :

Nikkor AF-S DX 18-200mm 1:3.5-5.6G VR IF ED

dan bisa diartikan :
  • Nikkor >>> Nama untuk lensa buatan Nikon.
  • AF-S >>> Lensa Nikon yang memiliki motor ‘SWM’ sehingga proses auto fokus dilakukan di lensa, bukan pada bodi kamera. Lensa AF-S diyakini lebih cepat dan akurat dalam urusan auto fokus dibanding lensa AF lainnya.
  • DX >>> Lensa Nikon khusus untuk DSLR Nikon berformat DX (memiliki sensor APS-C). Lensa ini memiliki lingkar gambar lebih kecil dari lensa Nikon lain, sehingga memiliki ukuran yang juga lebih kecil. Apabila lensa ini dipasang pada DSLR Nikon berformat FX seperti Nikon D3, maka akan terjadi vignetting.
  • G >>> Menyatakan ketiadaan aperture ring pada lensa. Pemilihan nilai aperture hanya bisa dilakukan melalui dial kamera (kamera SLR Nikon lama tidak kompatibel dengan lensa G ini).
  •  VR >>> Vibration Reduction, yang berarti teknologi stabilizer pada lensa untuk meminimalisir getaran tangan saat memotret pada kecepatan rendah. Dengan memakai lensa VR kemungkinan gambar blur dapat dihindari karena elemen VR akan mengkompensasi getaran, kemampuannya hingga 3-4 stop.
  • IF >>> Internal Focusing, proses auto fokus terjadi didalam lensa sehingga tidak ada bagian luar lensa yang berputar saat lensa mencari fokus. Ini memungkinkan penambahan filter tertentu pada bagian depan lensa.
  • ED >>> Extra low Dispersion, elemen lensa khusus yang ditujukan meningkatkan kontras dan ketajaman dengan meniadakan penyimpangan warna saat cahaya memasuki bagian lensa / chromatic aberration.
Jadi, lensa tadi memiliki arti lensa Nikon berformat DX yang memiliki motor fokus pada lensa, memiliki jangkauan zoom terdekat di 18mm, terjauh di 200mm dengan diafragma maksimal pada saat wide di f/3.5, terjauh di f/5.6, memiliki teknologi stabilizer VR, tidak memiliki aperture ring, dilengkapi elemen lensa ED dan sistem mekanisme auto fokusnya secara internal. Karena lensa DX dirancang untuk dipasang di kamera Nikon DSLR bersensor APS-C, maka akan terkena crop factor 1,5x sehingga jangkauan efektifnya setara dengan 27-300mm.

Sekarang anda sudah bisa menentukan lensa Nikon mana yang bisa anda pakai dan sesuai dengan kebutuhan,,,,sukses buat anda.

0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...