Supported by Blogaul

19 Februari 2014

Cara dan Tips Motret atau mengambil foto pada malam hari

Meotret pada malam hari memang menjadi keasyikan tersendiri bagi anda yang menggeluti dunia fotografi. Memang perlu keahlian tersendiri dalam melakukan pemotretan malam hari. Kondisi cahaya yang minim tentu harus di barengi keterampilan setting kamera seperti pada ISO, Speed, dan Diafraghma yang pas untuk mengatur kombinasi tersebut.

Untuk kombinasi spesifikasi kamera terbaru memang sudah lumayan canggih sengan ISO antara 50-56000 sedangkan kamera keluaran terdahulu hanya memakai ISO 100-1600 saja, inilah yang membuat kamera keluaran terbaru dapat menghasilkan gambar yang luar biasa.

Motret pada malam hari dengan benda bergerak tentu yang di butuhkan sangat penting adalah ISO yang tinggi antara ISO 800, 1600 dan seterusnya dengan catatan ISO jangan terlalu maksimal karena akan menimbulkan Noice yang berlebihan. sedangkan apabila anda motret dengan lowspeed yang harus dipersiapkan adalah tripod...berikut sedikit tips untuk motret pada malam hari :
  1. Pilih Waktu yang Tepat Untuk mendapatkan gambar yang dramatis, lakukan pemotretan pada saat matahari terbenam sebelum suasana benar-benar menjadi gelap. Hal ini akan membuat Anda mendapatkan warna langit yang spektakuler seperti biru, merah, oranye, atau ungu. Lampu jalan dan lampu gedung juga akan menambahkan efek memukau pada foto.
  2. Gunakan Tripod. Tripod amat diperlukan dalam fotografi malam hari akibat kondisi pencahayaan yang minim. Pada cahaya minim sensor kamera memerlukan waktu paparan lebih lama saat mengambil gambar. Tripod akan menjamin kamera tetap stabil sehingga gambar yang dihasilkan tetap tajam dan tidak blur. 
  3. Mengatur ISO Pengaturan ISO mempengaruhi sensitivitas sensor kamera terhadap cahaya. Semakin besar nomor ISO maka semakin snsitif sensor kamera terhadap cahaya. ISO tinggi diperlukan dalam fotografi malam hari. Pilih ISO tertinggi yang dipunyai kamera Anda asal noise yang muncul masih dalam ambang batas yang bisa ditoleransi. Sebagai informasi, semakin tinggi ISO maka kemungkinan munculnya noise atau bintik-bintik putih pada foto juga akan semakin besar. Pemilihan ISO yang tepat akan membuat hasil jepretan Anda tetap bagus dengan noise yang minimal. 
  4. Lakukan Teknik ‘Bracketing’  Meskipun Anda telah memahami teknik fotografi, tetap sulit untuk mendapatkan hasil foto yang bagus hanya dengan sekali jepret. Intensitas cahaya yang berubah-ubah (mis: seiring tenggelamnya matahari) akan menjadi tantangan besar saat Anda hendak menentukan eksposur yang tepat. Kendala ini bisa dipecahkan antara lain dengan menerapkan teknik bracketing. Jepret obyek fotografi Anda sesuai dengan yang disarankan oleh lightmeter kamera. Setelah itu, ambil gambar lagi dengan lightmeter yang dinaikkan dan diturunkan satu atau dua tingkat. Kamera SLR tertentu telah ada yang memiki fitur bracketing otomatis sehingga Anda tidak perlu melakukannya secara manual.

0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...